Kabupaten Wonosobo miliki beragam jenis komoditas hortikultura yang bisa dijadikan sebagai produk unggulan. Namun, beragam produk yang dihasilkan itu masih kesulitan pemasaran.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Wonosobo, Retno Eko Syafariati N saat mendampingi MoU Pemkab Wonosobo bersama PT Menara Pangan Desa dengan importer asal Amerika dan Kanada di Pendopo Kabupaten, Senin (9/10/2023) lalu.

Ia menjelaskan Wonosobo memiliki potensi besar dari sektor pertanian. Khususnya hortikultura yang bisa dijadikan berbagai produk olahan. Hal tersebut bisa dilihat dari bergeliatnya para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang tersebar di seluruh wilayah.

"Tapi memang selama ini UKM kita itu sebagian besar terkendala dalam pemasaran," akunya usai melakukan kurasi pada produk UKM yang hadir di forum tersebut.

Ia mencontohkan ada 40 UKM yang diundang dalam forum MoU dengan importer asal Kanada itu. Dengan membawa olahan singkong, buah-buahan, kedelai, kopi, dan tumbuhan ataupun produk nonpangan dari tembakau. "Rata-rata terkendala di akses penjualan. Padahal produknya kalau boleh saya nilai sudah luar biasa," katanya.

Pada kesempatan itu, pihak-pihak tersebut sekaligus melakukan kurasi terhadap sejumlah produk untuk menyusul ekspor ke Kanada dan Amerika. Menyusul produk keripik salak dan nanas yang sudah tembus ekspor.

Retno menilai, proses untuk bisa memasarkan produk sampai ke konsumen tingkat dunia, pelaku UKM dan petani harus memiliki beberapa dokumen. Ini  sebagai upaya verifikasi apakah olahannya sudah layak dikonsumsi atau belum.

Sementara itu importer atau buyer asal Kanada, David Gunawan mengakui potensi hasil pertanian hortikultura di Kabupaten Wonosobo layak dikembangkan. Sebab kabupaten ini secara geografis memiliki lahan yang subur untuk sektor pertanian.

Namun tidak seluruh UKM dan petani bisa memenuhi syarat yang telah ditentukan importer. Seperti persoalan kuantitas, kualitas hingga kontinyuitas produk yang dihasilkan bisa sesuai dengan standar. David tidak memungkiri pasca kerja sama yang dibangun di Wonosobo ini pihaknya bisa menambah ragam produk yang bisa dibawa ke Amerika dan Kanada.